4 Cara Pembuatan Tepung Jagung
4 cara pembuatan tepung jagung - Jagung bisa diproses menjadi beragam produk olahan makanan. Contoh olahan jagung yang populer yaitu tepung jagung atau biasa dikenal dengan sebutan maizena.
Tepung jagung atau maizena adalah tepung yang dibuat dari hasil penggilingan biji jagung menjadi bentuk serbuk halus. Tepung jagung memiliki tekstur kental ketika dicampurkan dengan air, sehingga sering digunakan sebagai pengental pada masakan atau bahan olahan pangan lainnya.
Karakteristik tepung jagung
Tepung jagung sama seperti tepung lainnya yaitu memiliki karakteristik kering supaya awet disimpan dalam waktu lama. Tepung jagung yang baik harus memenuhi standar kadar air menurut SNI yaitu mengandung kadar air paling banyak 10%. Kadar air rendah menghindarkan tepung jagung dari adanya pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
Syarat kualitas tepung jagung menurut SNI terdiri dari aroma, flavor, warna, zat pengotor dari luar, ukuran serbuk, cemaran logam berat, dan mikroorganisme. Tepung jagung yang bermutu baik memiliki bau, rasa, dan warna normal serta tidak terdapat zat pengotor dari luar seperti pasir, batu, ataupun serangga. Tepung jagung yang memenuhi syarat mutu SNI yaitu harus memiliki tingkat kehalusan minimal 99 mesh pada ayakan berukuran 60% dan 80%.
Cara pembuatan tepung jagung
Cara pembuatan tepung jagung terdiri dari beberapa metode yaitu metode pemberasan jagung, metode penepungan kering, metode perendaman air, dan metode perendaman dalam larutan kapur.
Metode pemberasan jagung
Cara pembuatan tepung jagung yang pertama yaitu dengan mengolah jagung menjadi beras jagung. Sebelum diolah jagung harus dibersihkan dan disortir terlebih dahulu. Sesudah disortir mutunya kemudian jagung dipipil. Jagung pipil kemudian digiling hingga ari-ari, kulit lembaga, dan endospermnya terlepas.
Produk akhir proses penggilingan adalah biji jagung yang sudah bersih dari sel-sel lembaga dan lapisan luarnya. Selanjutnya beras jagung dikeringkan hingga dihasilkan beras jagung dengan kadar air 15-18%.
Metode penepungan kering
Cara pembuatan tepung jagung metode kedua adalah penepungan kering. Hasil gilingan dari tahap pertama dilanjutkan dengan pengayakan menggunakan pengayak 50 Mesh.
Sebelum diayak, tepung dikeringkan terlebih dulu kemudian dilakukan pengayakan bertingkat. Tujuan dari pengayakan bertingkat yaitu agar menghasilkan variasi level kehalusan tepung. Beberapa level kehalusan tepung mulai dari butiran kasar, agak halus, halus, hingga tepung halus. Level kehalusan ini menjadi filter kualitas butiran tepung jagung sebelum bisa dilanjutkan ke proses pengolahan selanjutnya.
Metode perendaman dalam air
Cara pembuatan tepung jagung metode ketiga yaitu perendaman dalam air. Metode perendaman dalam air dilakukan dengan durasi satu hari untuk membersihkan biji jagung dari zat-zat lain yang berukuran lebih besar.
Biji jagung yang sudah direndam selama satu hari dalam air bersih kemudain hasil rendaman dilanjutkan ke proses penyaringan , penjemuran, penggilingan, lalu pengayakan dengan ayakan berukuran 60 mesh.
Penjemuran tepung dilakukan hingga diperoleh kadar air yang rendah sesuai dengan pedoman SNI.
Metode perendaman dalam larutan kapur
Cara pembuatan tepung jagung selanjutnya yaitu metode perendaman dalam larutan kapur. Sebelum menjadi tepung jagung, biji jagung terlebih dulu direndam dalam air kapur dengan konsentrasi lima persen selama sehari. Setelah perendaman sehari, berikutnya larutan dikeringkan hingga menghasilkan tepung jagung dengan kadar air kurang dari lima belas persen.
Hasil pengeringan larutan tepung jagung kemudian dilanjutkan ke proses penggilingan dan pengayakan. Fungsi larutan kapur yaitu sebagai pemisah perikarp yang masih menempel pada bagian permukaan biji jagung. Kandungan kalsium hidroksida dalam larutan kapur juga berfungsi untuk membunuh mikroba pada biji jagung yang masih terikut hingga tahap ini.
Cara pembuatan tepung jagung di atas merupakan metode secara sederhana yang dilakukan tanpa peralatan khusus. Jika ingin melakukan pengolahan tepung jagung dalam skala industri maka diperlukan ketersediaan peralatan khusus untuk mendukung proses produksi.
Cek juga: obat kutu jagung untuk fumigasi gudang jagung
Komentar
Posting Komentar