5 Cara Merawat Tanaman Jagung Agar Cepat Panen
Cara merawat tanaman jagung - jagung menjadi hasil kebun paling banyak dimanfaatkan untuk bahan baku berbagai olahan pangan baik untuk keperluan industri dan masyarakat luas. Untuk menghasilkan jagung yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh proses pengolahannya selama di lapangan.
Proses pengolahan tanaman jagung selama di lapangan meliputi penanaman, perawatan, dan pemanenan. Tanaman jagung harus dirawat dengan cara yang baik agar hasil panen bisa mencapai kualitas dan jumlah yang maksimal.
Masa tanam jagung
Karakteristik tanaman jagung yaitu membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya, sehingga tanaman jagung cocok tumbuh pada lahan dengan lahan dengan kadar air yang baik. Tanaman jagung juga membutuhkan curah hujan yang sedang yaitu sekitar 100-200 mm/bulan.
Curah hujan yang terlalu tinggi akan menyebabkan jagung gagal untuk tumbuh, sehingga hindari menanam jagung pada musim penghujan. Kemarau adalah musim yang paling sesuai untuk memulai masa tanam. Keterbatasan ketersediaan air dapat diatasi dengan bantuan alat irigasi lahan area penanaman jagung.
Merawat jagung agar panen sukses
Setelah jagung mulai tumbuh maka, tugas selanjutnya adalah merawatnya hingga bisa dipanen. Banyak hal yang harus diperhatikan selama merawat tanaman jagung agar menghasilkan kesuksesan panen.
Mengairi lahan secara rutin
Mengariri lahan tempat jagung tumbuh harus dilakukan sejak jagung pertama kali ditanam hingga tumbuh menjadi tanaman dewasa. Air menjadi nutrisi utama jagung di samping pupuk selama masa pertumbuhan awal. Keterbatasan air selama musim panas dapat diatasi dengan mengairi area tanaman menggunakan teknik drainase.
Pembuatan sistem drainase membantu memperlancar aerasi pada akar jagung di dalam tanah. Saluran air yang dibuat sebaiknya lebih tinggi daripada lahan tanam supaya dapat merendam akar jagung sekaligus mengontrol jumlah genangannya tidak berlebihan.
Sistem aliran air sebaiknya diletakan secara tersebar di seluruh area penanaman jagung. Aliran air inilah yang akan menggantikan penyiraman secara manual dan memenuhi kebutuhan air tanaman jagung yang membutuhkan air cukup untuk pertumbuhannya.
Menyulam tanaman jagung
Cara merawat tanaman jagung dapat dilakukan sejak jagung masih baru tumbuh. Menyulam yang dimaksud adalah melakukan penanaman benih jagung baru ketika jagung yang baru berumur tanam satu minggu tidak bisa tumbuh atau mengalami kecacatan.
Menyulam tanaman ini merupakan teknik yang hanya bisa diterapkan ketika jagung masih berumur dini saja untuk mencegah kegagalan panen. Tanaman jagung yang menunjukkan kejanggalan seperti lambannya pertumbuhan setelah satu minggu masa tanam selanjutnya disulam dengan pisau ataupun gunting, hindari mencabut dengan tangan kosong agar tidak mengganggu pertumbuhan akar tanaman jagung yang masih muda lainnya.
Menyiangi tanaman pengganggu
Cara merawat tanaman jagung yang ketiga yaitu dengan cara menyiangi. Selama masa pertumbuhan jagung dapat muncul juga tanaman pengganggu atau gulma di sekitar tanaman jagung yang dapat mengganggu proses pertumbuhannya.
Proses penyiangan bisa dilakukan setelah usia tanaman mencapai lebih dari seminggu sejak masa tanam pertama kali. Gulma atau tanaman parasit yang mengganggu akan dipangkas menggunakan alat seperti pisau atau gunting setiap dua minggu sekali.
Memperkokoh tanaman jagung
Cara merawat tanaman jagung tidak hanya melindungi tanaman jagung dari serangan gulma dan mencukupi kebutuhan airnya saja, memperkokoh tanaman jagung juga perlu dilakukan agar tanaman jagung yang sudah mulai besar tidak mudah roboh.
Perawatan ini dikenal juga dengan metode pembubuhan yaitu memperkokoh akar dan batang tanaman jagung yang sudah berumur 1 bulan dengan menggunakan tanah. Caranya yaitu dengan menguruk atau mencangkul tanah di sisi tanaman jagung kemudian menimbunnya di atas tanaman jagung hingga membentuk gunungan yang cukup tinggi.
Gunungan yang cukup tinggi inilah yang akan menjadi fondasi kuat untuk mencegah tumbangnya tanaman.
Mengendalikan dan membasmi hama
Cara merawat tanaman jagung yang terakhir yaitu dengan melakukan pengendalian dan pembasmian hama. Hama selalu menjadi musuh sebagian besar petani karena sifatnya yang merusak hasil pertanian.
Hama yang sering ditemui pada jagung antara lain adalah lalat bibit, ulat daun, hama lundi, dan lain-lain. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida kimia ataupun organik secara rutin.
Cek juga: obat kutu jagung untuk fumigasi gudang jagung
Komentar
Posting Komentar