Penyimpanan Benih Jagung
Penyimpanan Benih Jagung
Penyimpanan benih jagung - Benih jagung yang baik akan menghasilkan mutu tanaman jagung yang baik pula. Benih yang baik bisa terancam mutunya jika tidak dilakukan penyimpanan yang baik pula.
Penyimpanan benih jagung perlu dilakukan pada gudang-gudang penyimpanan hasil benih jagung yang baru saja didatangkan. Penyimpanan benih jagung akan melindungi benih jagung dari kerusakan akibat kontaminasi mikroorganisme maupun kontaminasi berupa benda asing dari lingkungan sekitarnya.
Simpan benih segera setelah panen
Penyimpanan benih jagung biasanya dilakukan segera setelah jagung dipanen dari sawah atau kebun. Hal ini biasa dilakukan untuk menghindari penurunan mutu benih karena benih jagung yang baru dipanen mudah mengalami penurunan mutu.
Penurunan mutu benih jagung dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti kelembaban udara, kontaminasi jamur, hama gudang, dan tempat penyimpanan yang kotor. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi kandungan kimia di dalam benih jagung yang berakibat pada penurunan mutu benih jagung.
Sanitasi benih yang baik
Penyimpanan benih jagung diawali dari kebersihan benih jagung yang baru dipanen. Benih jagung yang bersih akan terhindar dari kerusakan selama proses penyimpanan.
Benih jagung yang sudah dipanen akan dibersihkan dari kotoran seperti debris tanaman dan juga kotoran dari tanah lainnya. Selanjutnya benih jagung yang sudah bersih akan dimasukan ke kabinet pengering sebelum disimpan.
Kabinet pengering berfungsi untuk menurunkan kadar air di dalam benih jagung. Kadar air yang tinggi berpotensi merusak benih jagung karena benih dapat berkecambah sebelum waktunya, sehingga nantinya akan tidak awet ketika disimpan.
Pengeringan dalam kabinet pengering biasanya dilakukan selama tiga 1-3 hari pada suhu 38 derajat Celcius.
Perhatikan temperatur dan kelembaban udara
Penyimpanan benih jagung sebaiknya dilakukan pada tempat penyimpanan dengan kondisi temperatur dan kelembaban udara yang rendah. Temperatur dan humiditas yang tinggi mempengaruhi kemampuan perkecambahan benih jagung.
Temperatur dan kelembaban udara yang tinggi akan memicu perkecambahan benih jagung menjadi lebih cepat dari yang seharusnya. Untuk mengatasi temperatur yang tidak terlalu tinggi, penyimpanan benih jagung dapat dilakukan di tempat yang memiliki temperatur yang stabil seperti pada ruang bawah tanah atau pada bagian yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Kelembaban udara yang tinggi juga dapat dicegah dengan melakukan penyimpanan benih jagung pada wadah atau tempat yang rapat dan kering. Wadah yang kedap udara akan lebih baik untuk mencegah masuknya uap air dari luar ke dalam wadah penyimpanan benih jagung.
Jenis tempat penyimpanan
Penyimpanan benih jagung sebaiknya dilakukan pada wadah atau tempat penyimpanan yang tepat. Wadah penyimpanan benih jagung yang baik adalah yang dapat melindungi benih jagung dari ancaman kerusakan.
Biasanya, penyimpanan benih jagung dilakukan pada wadah yang terbuat dari plastik seperti ember atau baskom. Namun, wadah plastik ini memiliki kelemahan yaitu mudah dirusak oleh hama seperti tikus dan musang.
Wadah penyimpanan benih jagung yang baik adalah yang terbuat dari bahan yang kokoh dan tidak mudah rusak seperti metal atau logam. Bahan wadah berupa metal atau logam ini memiliki kerapatan yang baik, sehingga bisa melindungi benih jagung secara rapat dari udara dan kontaminasi lingkungan luar.
Penanganan yang baik
Penyimpanan benih jagung juga harus diikuti dengan penanganan terhadap benih jagung yang baik. Benih jagung rentan mengalami kerusakan pada bagian kulitnya. Proses handling yang baik akan melindungi benih jagung dari kerusakan.
Proses handling pada penyimpanan benih jagung yang baik dapat dilakukan dengan menghindari penyimpanan benih jagung secara kasar seperti melempar karung benih jagung ke dalam gudang penyimpanan benih jagung.
Cek juga artikel: 5 Penyakit pada Tanaman Jagung
Komentar
Posting Komentar