Cara Memilih Bibit Jagung Berkualitas Tinggi

Bibit jagung berkualitas tinggi adalah harapan semua petani dan petani jagung. Bibit jagung berkualitas tinggi akan menghasilkan jagung yang berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Bibit jagung berkualitas tinggi dihasilkan selama proses produksi melalui penyimpanan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut ini akan dijelaskan cara memilih bibit jagung yang berkualitas.

Pengendalian mutu bibit jagung

Semua pelaku industri jagung harus mengetahui bahwa pengendalian mutu dalam produksi bibit jagung. Di setiap industri produksi jagung, tahap pengendalian mutu bibit jagung akan dilakukan terlebih dahulu.

Uji bibit jagung untuk memastikan apakah mereka memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Bibit jagung bermutu adalah bibit jagung yang memenuhi persyaratan standar mutu. Bibit jagung yang berkualitas juga harus lolos detektor logam untuk menunjukkan bahwa bibit jagung tersebut tidak mengandung logam berat yang berbahaya

Uji perkecambahan

Kemampuan perkecambahan bibit jagung merupakan salah satu ciri bibit jagung berkualitas tinggi. Konsumen juga akan mempertimbangkan hal ini ketika membeli bibit jagung. Uji perkecambahan bibit jagung dilakukan dengan menabur bibit jagung di bawah suhu ideal dan kondisi lembab.

Kemudian gunakan alat untuk membaca tingkat perkecambahan. Laju perkecambahan biasanya tertulis pada label kemasan bibit jagung, dan laju perkecambahan bibit jagung berkualitas tinggi dibatasi minimal 70%.
Semakin tinggi daya kecambah bibit jagung, maka semakin tinggi pula kualitas bibit jagung tersebut.

Uji dingin (uji vitalitas)

Uji dingin atau uji vitalitas adalah untuk mengetahui kemampuan bibit jagung berkecambah dengan cepat dan seragam pada kondisi cekaman yaitu kondisi dingin dan lembab. Melalui uji vitalitas ini, Anda bisa melihat bibit jagung mana yang memiliki hasil paling rendah.

Tidak semua industri jagung menggunakan jenis tes ini untuk menentukan bibit jagung berkualitas tinggi. Tes vitalitas juga menggabungkan tingkat kemunculan dan tingkat perkecambahan untuk memenuhi standar kualitas pasar.

Tingkat kemunculan atau indeks kemunculan menunjukkan respon bibit jagung terhadap faktor lingkungan, seperti kondisi tanah, penyakit bibit, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi perkecambahan bibit.

Uji kemurnian fisik

Uji kemurnian kemurnian fisik berkaitan dengan adanya kontaminan pada biji jagung. Pengujian ini dirancang untuk mengetahui persentase kandungan kemurnian bibit jagung, bibit gulma, gulma berbahaya dan zat inert.

Tes ini merupakan standar yang diadopsi oleh semua industri jagung. Bibit jagung berkualitas tinggi akan memiliki nilai persentase kemurnian bibit jagung yang semakin tinggi dan nilai kemurnian lainnya yang sangat kecil.

Pengujian kemurnian genetik

Tujuan pengujian kemurnian genetik adalah untuk menganalisis dan memastikan bahwa kandungan produk pada label sesuai dengan kondisi produk.

Pengujian menggunakan teknik analisis molekuler untuk menganalisis plasma nutfah bibit jagung. Hasil pengujian bibit jagung berkualitas tinggi sesuai dengan plasma nutfahnya.

Perhatikan berat biji jagung

Cara memilih bibit jagung berkualitas tinggi dapat diketahui dari bobot bibit jagung. Hampir semua industri jagung menggunakan standar berat jagung sebagai ganti ukuran jagung saat pertama kali memeriksa penerimaan bibit jagung.

Saat membeli bibit jagung, perhatikan label pada kantong bibit jagung. Periksa berat bibit dan sesuaikan dengan berat yang direkomendasikan untuk bibit jagung berkualitas tinggi.

Cek juga artikel: 6 Cara Menanam Jagung di Pot